Pengembangan Diri
Fira keliatan murung sejak pulang sekolah Sabtu kemarin. Aku diemin aja sampai dia cerita sendiri. Rupanya sedih disekolah tidak terpilih untuk mengisi acara malam kesenian. Dia ngomong pelan
" mami enak dulu jadi anak sekolah selalu terpilih untuk nari ,nyanyi soalnya mami cantik"
Aku lirik matanya berkaca-kaca
" Fira lebih cantik lagi, kalo maminya cantik anaknya lebih cantik. Tapi kemampuan kita dinilai tidak dari cantiknya saja. Kalau cantik tapi bodoh gimana..mendingan kurang cantik tapi pintar. Fira pilih mana"
"pilih cantik!"
terbelalak.....*_*....salah sasaran.
" Kenapa Fira tidak dipilih nyanyi"
Sejak kelas 1 pelajaran keseniannya hanya melukis dan seni musik. Sedangkan kelas lain ada seni tari.
" Mungkin gurunya tidak tahu kalau Fira bisa nyanyi"
"kata bu Hirna suara Fira kecil"
" Ya kalau dinyanyi Fira tidak terpilih, di musik saja makanya ekskul pilih drum band saja biar terus kepilih"
Semester ini mogok drum band pindah ke sience club. Tapi lagi-lagi mengeluh bosan di sains, karena disana juara kelas semua. Aku cuma bisa menyarankan untuk ambil dimana kelas mat pel /ekskul yang membuat dia merasa diperlukan/dibutuhkan. Karena kondisi sekolah jaman sekarang berbeda dan juga kualitas anak-anak yang sekolah disini juga berbeda dengan sekolah lain yang murid kelas 4 nya 1 kelas yaitu 30 orang. Sedang disekolah Fira ada 5 kelas masing-masing 25 anak. Akhirnya Fira kembali ke Drum Band ternyata mau ada lomba DB yg akan diadakan SDIT AsSofa (maaf klu salah penulisannya)
Sebenarnya sudah lama Fira kepengen les piano, tapi krn biaya yg mahal dan takut dicemooh dilingkungan keluarga aku belum mutusin buat ngeles kan Fira. Maklum ling. masih gimanaaa gitu yah, les Piano kan kesannya sok Belanda - ah payah, akunya juga blom siap dg kuping panas. Tapi diblognya Lita ada tulisan ttg les piano yg membuat aku semangat ngumpulin doku buat beli .... piano bekas ...ha..ha..ha ada yang mau nyumbaaaang?
" mami enak dulu jadi anak sekolah selalu terpilih untuk nari ,nyanyi soalnya mami cantik"
Aku lirik matanya berkaca-kaca
" Fira lebih cantik lagi, kalo maminya cantik anaknya lebih cantik. Tapi kemampuan kita dinilai tidak dari cantiknya saja. Kalau cantik tapi bodoh gimana..mendingan kurang cantik tapi pintar. Fira pilih mana"
"pilih cantik!"
terbelalak.....*_*....salah sasaran.
" Kenapa Fira tidak dipilih nyanyi"
Sejak kelas 1 pelajaran keseniannya hanya melukis dan seni musik. Sedangkan kelas lain ada seni tari.
" Mungkin gurunya tidak tahu kalau Fira bisa nyanyi"
"kata bu Hirna suara Fira kecil"
" Ya kalau dinyanyi Fira tidak terpilih, di musik saja makanya ekskul pilih drum band saja biar terus kepilih"
Semester ini mogok drum band pindah ke sience club. Tapi lagi-lagi mengeluh bosan di sains, karena disana juara kelas semua. Aku cuma bisa menyarankan untuk ambil dimana kelas mat pel /ekskul yang membuat dia merasa diperlukan/dibutuhkan. Karena kondisi sekolah jaman sekarang berbeda dan juga kualitas anak-anak yang sekolah disini juga berbeda dengan sekolah lain yang murid kelas 4 nya 1 kelas yaitu 30 orang. Sedang disekolah Fira ada 5 kelas masing-masing 25 anak. Akhirnya Fira kembali ke Drum Band ternyata mau ada lomba DB yg akan diadakan SDIT AsSofa (maaf klu salah penulisannya)
Sebenarnya sudah lama Fira kepengen les piano, tapi krn biaya yg mahal dan takut dicemooh dilingkungan keluarga aku belum mutusin buat ngeles kan Fira. Maklum ling. masih gimanaaa gitu yah, les Piano kan kesannya sok Belanda - ah payah, akunya juga blom siap dg kuping panas. Tapi diblognya Lita ada tulisan ttg les piano yg membuat aku semangat ngumpulin doku buat beli .... piano bekas ...ha..ha..ha ada yang mau nyumbaaaang?